Sabtu, 22 Maret 2014

Ana uhibbuka fillah, calon imam.

Romantis banget kan judulnya hehe. Tapi gaje ya prolognya. Bahkan sampai di kata inipun sama sekali tidak menjelaskan apa maksud dari judul di atas.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kamu yang sekarang sedang sibuk dengan dunianya. Entah apa yang sedang kamu lakukan sekarang.. apa mungkin engga sengaja lagi googling terus nemu blog ini, dan baca posting ini? Atau emang udah biasa visit blog ini? Nah! Jodoh berarti. Karena posting ini buat kamu. Lagi ngelakuin apapun kamu di sana, semoga itu merupakan hal yang bermanfaat dan akan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sejujurnya, saya juga gatau untuk siapa ini saya tulis. Untuk dibaca oleh siapa tulisan ini saya posting saya gatau. Pokoknya buat kamu. Tapi kamunya yang mana, saya gatau. Semakin dekat sama UN, semakin sibuknya ngurusin pendaftaran PTN, semakin banyaknya pengeluaran dana yang nguras dompet sebelum lulus, pikiran saya dan teman-teman saya mulai kacau mikirin masa depan. Dan di masa depan saya, saya mengharapkan kamu.


Iya.

Kamu.

Kamu yang mungkin belum saya tahu namanya siapa, kamu yang belum datang ke kehidupan saya, kamu yang mungkin engga sengaja ketemu saya di suatu tempat, atau mungkin kamu yang sudah saya hafal  namanya, atau kamu yang sudah mengisi hari saya. Saya belum tahu siapa kamu. Allah masih merahasiakannya dari saya. Karena semua ketidakjelasan itulah, saya hanya bisa memanggil dengan kata, “kamu”.

Ada satu orang teman saya yang pengin nikah muda. Dia bahkan selalu bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik di saat orang lain ga ada yang kepikiran untuk itu. Lucu sih emang kedengerannya di zaman modern kaya gini masih ada yang punya niat kaya gitu. Tapi kalau inget Aisyah –istrinya Rasulullah- yang umurnya masih sangat muda udah nikah dan hidupnya bahagia tanpa harus ngitung pH larutan atau ngafalin virus, archaebacteria, eubacateria sih envy banget ya.

Memang penderitaan yang kita rasain itu akan selalu kontras sama kebahagiaan orang lain. Itulah kenapa kita harus bersyukur. Karena hanya dengan bersyukurlah, kita bisa merasa cukup...kata Malahayati.

Kamu di sana bahagia?

Sering ngeluh ga?

Saya di sini ngeluh mulu, kamu pasti bakalan cape kalo dengerin keluhan saya.
Makanya sebelum ketemu kamu, saya di sini lagi belajar bersyukur. Biar nanti, kamu juga bisa merasa bersyukur dipertemukan sama saya.

Kamu di sana sibuk ga?

Pasti sibuk banget deh.
Kamu lagi berjuang mempersiapkan masa depan yang terbaik untuk kita, kan?

Hahaha kalau dilanjutin ini akan semakin gaje:p atau mungkin, kalau ada orang sunda yang baca, dia akan ngasih komentar, “geuleuh”. Jadi, mari kita hentikan ini semua.

Saya mau bilang apa lagi ya...
Oh iya, kamu, calon imam>.< #EAA
Sholatnya yang rajin ya. Pas adzan langsung ke masjid, biar ada di shaf paling depan terus. Tepat satu shaf di belakang imam biar bisa belajar jadi imam yang baik:p Mungkin kita sholatnya di beda tempat, di masjid yang beda, tapi mungkin juga di masjid yang sama. Yap. Tenang aja. Anggap aja saya ada di belakang dan nanti akan tepat satu shaf di belakang kamu. #EAALagi

Jangan main game online atau downloadin film/anime terus ya. Saya tahu ko hobi kamu pasti baca Al-Qur’an:D nonton filmnya nanti aja sama saya. Download film/animenya juga. Jadi kita bisa nungguin downloadan bareng dan seneng bareng saat downloadannya udah selesai. Haha.

Makan yang banyak, eh jangan banyak-banyak juga sih. Makan secukupnya, makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup ya! Pokoknya jangan sakit.

Kenapa tulisan ini jadi memberikan kesan kalau saya pengen cepet nikah?-_- engga loh ya. Masih mau kuliah ko. Tapi emang gatau kenapa IPA 5 kalau udah pusing mikirin masa depan pasti langsung pada pengin jadi istri sholehah. Eissssssssst, semua muslimah pasti mau kan jadi istri sholehah?

Oke deh saya mau lanjutin nulis lagi buat kamu.

Semoga Allah mempertemukan kita dengan cara yang baik. Semoga iman saya dan iman kamu mampun mengantarkan kita pada tujuan yang sama. Semoga kamu adalah seorang yang penyabar yang mampu tersenyum dan mengingatkan saya untuk bersyukur saat saya mulai cemberut. Semoga kamu adalah orang yang mampu menyediakan telinganya setiap waktu untuk terus mendengarkan saya, karena saya adalah seseorang yang mudah sekali bercerita tentang ini dan itu. Semoga saya juga cukup berkemampuan untuk bisa menerima, memahami, dan menjadikan kamu satu-satunya orang yang paling baik yang telah Allah takdirkan. Aamiin.

Sekarang, karena kita sama-sama misteri(?) sama-sama zat asing yang belum direaksikan(?) INTINYA, sama-sama rahasia Allah, kita belajar dulu dan terus memperbaiki diri yuk!

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” An-Nur:26

Karena itulah, semoga kita bisa sama-sama berada di golongan yang baik. Sekarang, kita taarufan dulu deh. Taarufan sama waktu wkwk.

Dulu, sempet nemu kata-kata ini; Aku ingin menghadiahkan cinta yang indah, cinta yang baik yang mungkin mereka bilang aku tak akan mampu melakukannya untuk kehidupan kita. "Jika orang lain mampu menjalani hidupnya dalam sebuah rumah tangga, kenapa kita tidak?".

Ga akan selingkuh ko di sini:p
Di sana juga ya!

Ana uhibbuka fillah, calon imam.
Saya cinta kamu karena Allah, calon imam.


Categories: , ,

2 komentar: