Romantis banget kan judulnya hehe. Tapi gaje
ya prolognya. Bahkan sampai di kata inipun sama sekali tidak menjelaskan apa
maksud dari judul di atas.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
kamu yang sekarang sedang sibuk dengan dunianya. Entah apa yang sedang kamu
lakukan sekarang.. apa mungkin engga sengaja lagi googling terus nemu blog ini,
dan baca posting ini? Atau emang udah biasa visit blog ini? Nah! Jodoh berarti.
Karena posting ini buat kamu. Lagi ngelakuin apapun kamu di sana, semoga itu
merupakan hal yang bermanfaat dan akan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sejujurnya, saya juga gatau untuk siapa ini
saya tulis. Untuk dibaca oleh siapa tulisan ini saya posting saya gatau.
Pokoknya buat kamu. Tapi kamunya yang mana, saya gatau. Semakin dekat sama UN,
semakin sibuknya ngurusin pendaftaran PTN, semakin banyaknya pengeluaran dana
yang nguras dompet sebelum lulus, pikiran saya dan teman-teman saya mulai kacau
mikirin masa depan. Dan di masa depan saya, saya mengharapkan kamu.
Iya.
Kamu.
Kamu yang mungkin belum saya tahu namanya
siapa, kamu yang belum datang ke kehidupan saya, kamu yang mungkin engga
sengaja ketemu saya di suatu tempat, atau mungkin kamu yang sudah saya
hafal namanya, atau kamu yang sudah
mengisi hari saya. Saya belum tahu siapa kamu. Allah masih merahasiakannya dari
saya. Karena semua ketidakjelasan itulah, saya hanya bisa memanggil dengan
kata, “kamu”.
Ada satu orang teman saya yang pengin nikah
muda. Dia bahkan selalu bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik di saat
orang lain ga ada yang kepikiran untuk itu. Lucu sih emang kedengerannya di
zaman modern kaya gini masih ada yang punya niat kaya gitu. Tapi kalau inget
Aisyah –istrinya Rasulullah- yang umurnya masih sangat muda udah nikah dan hidupnya
bahagia tanpa harus ngitung pH larutan atau ngafalin virus, archaebacteria,
eubacateria sih envy banget ya.
Memang penderitaan yang kita rasain itu akan
selalu kontras sama kebahagiaan orang lain. Itulah kenapa kita harus bersyukur.
Karena hanya dengan bersyukurlah, kita bisa merasa cukup...kata Malahayati.
Kamu di sana bahagia?
Sering ngeluh ga?
Saya di sini ngeluh mulu, kamu pasti bakalan
cape kalo dengerin keluhan saya.
Makanya sebelum ketemu kamu, saya di sini
lagi belajar bersyukur. Biar nanti, kamu juga bisa merasa bersyukur
dipertemukan sama saya.
Kamu di sana sibuk ga?
Pasti sibuk banget deh.
Kamu lagi berjuang mempersiapkan masa depan
yang terbaik untuk kita, kan?
Hahaha kalau dilanjutin ini akan semakin
gaje:p atau mungkin, kalau ada orang sunda yang baca, dia akan ngasih komentar,
“geuleuh”. Jadi, mari kita hentikan ini semua.
Saya mau bilang apa lagi ya...
Oh iya, kamu, calon
imam>.< #EAA
Sholatnya yang rajin ya. Pas adzan langsung
ke masjid, biar ada di shaf paling depan terus. Tepat satu shaf di belakang
imam biar bisa belajar jadi imam yang baik:p Mungkin kita sholatnya di beda
tempat, di masjid yang beda, tapi mungkin juga di masjid yang sama. Yap. Tenang
aja. Anggap aja saya ada di belakang dan nanti akan tepat satu shaf di belakang
kamu. #EAALagi
Jangan main game online atau downloadin
film/anime terus ya. Saya tahu ko hobi kamu pasti baca Al-Qur’an:D nonton
filmnya nanti aja sama saya. Download film/animenya juga. Jadi kita bisa
nungguin downloadan bareng dan seneng bareng saat downloadannya udah selesai.
Haha.
Makan yang banyak, eh jangan banyak-banyak
juga sih. Makan secukupnya, makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup ya!
Pokoknya jangan sakit.
Kenapa
tulisan ini jadi memberikan kesan kalau saya pengen cepet nikah?-_- engga loh ya. Masih mau kuliah ko. Tapi emang gatau kenapa IPA 5
kalau udah pusing mikirin masa depan pasti langsung pada pengin jadi istri
sholehah. Eissssssssst, semua muslimah pasti mau kan jadi istri sholehah?
Oke deh saya mau lanjutin nulis lagi buat
kamu.
Semoga Allah mempertemukan
kita dengan cara yang baik. Semoga iman saya dan iman kamu mampun mengantarkan kita pada tujuan yang
sama. Semoga kamu adalah seorang
yang penyabar yang mampu tersenyum dan mengingatkan saya untuk bersyukur saat
saya mulai cemberut. Semoga kamu adalah orang yang mampu menyediakan telinganya setiap waktu
untuk terus mendengarkan saya, karena saya adalah seseorang yang mudah sekali
bercerita tentang ini dan itu. Semoga saya juga cukup berkemampuan untuk bisa menerima, memahami, dan
menjadikan kamu satu-satunya orang yang paling baik yang telah Allah takdirkan.
Aamiin.
Sekarang, karena kita sama-sama misteri(?)
sama-sama zat asing yang belum direaksikan(?) INTINYA, sama-sama rahasia
Allah, kita belajar dulu dan terus memperbaiki diri yuk!
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,
dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita
yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah
untuk wanita-wanita yang baik (pula).” An-Nur:26
Karena itulah, semoga kita bisa sama-sama
berada di golongan yang baik. Sekarang, kita taarufan dulu deh. Taarufan sama waktu
wkwk.
Dulu, sempet nemu kata-kata ini; Aku ingin menghadiahkan cinta yang indah,
cinta yang baik yang mungkin mereka bilang aku tak akan mampu melakukannya
untuk kehidupan kita. "Jika orang lain mampu menjalani hidupnya dalam
sebuah rumah tangga, kenapa kita tidak?".
Ga akan selingkuh ko di sini:p
Di sana juga ya!
Ana uhibbuka fillah,
calon imam.
Saya cinta kamu karena Allah, calon imam.
terpanggil waakakak
BalasHapusRese amat sih ka-_- wkkw
BalasHapus