ANONIM

Saya belum tahu bagaimana harus memulai ini. Mungkin hampir satu tahun saya engga punya mood untuk nulis. Nulis engga jelas, tapi selalu bikin saya bahagia serasa memeluk waktu dengan jari-jari saya yang manari-nari di atas keyboard. Karena semua yang saya lewatin setiap detiknya saya putar ulang, dan saya tulis di calendar HP. Nulis di calendar HP adalah hobby saya. Hobby? Yaaa remember? Everybody needs a hobby, said Tony Stark.

And here I am..at the second paragraph but still don’t know how to start this post. Lalu setelah itu, kalo saya sempet seperti sekarang, saya akan rangkum tiap kejadian di tiap harinya ke Microsoft Word. Kalau ada yang bilang memulai itu sulit, maka tolong bilang ke dia, siapapun itu, kalo Alya sependapat sama dia. Banyak sekali hal yang ingin saya mulai, but how could I stuck around this too much long ah kalo kata Juned mah noona ya no pabo jeongmal...yang artinya sudah pasti bukan hal yang baik.

17 April 2014; note di calendar saya dimulai di sini, sebelum tanggal ini semua notenya ikut mati sama HP Noki*. “Anonim dateng ke rumah, dirayain ulang tahun, dikasih kado, ah! Ada video tiup lilin”. Ulang tahun saya 11 April, terus angkatan saya Ujian Nasional SMA 14 April-16 April, dan 17 April setelah UN...bisa bayangin kan betapa bahagianya saya punya Anonim?

Anonim adalah sebuah geng yang terbentuk karena kebutuhan belajar anak-anak SMA yang mau menjalani UN tapi engga ikutan les dimanapun, i think it was an accident how we could be a geng:p an awesome accident. Anggotanya ada 10 orang dan saya salah satunya, saya engga mau nyebutin satu-satu anggotanya karena takut mereka makin terkenal nantinya. Nama Anonim terbentuk tanggal 2 Mei 2014 tepat pada saat Kartika ulang tahun. *Yah padahal tadi udah janji engga akan sebut nama ya hehe*

5 Mei 2014; di tanggal ini Anonim tukeran scrapbook. Masing-masing bikin 1 scrapbook dan dikocok nomor gitu, ngerti kan ya /wink. Tanggal 15 masih pada bulan yang sama kita ngadain bakar-bakar karena waktu itu Daniel juga ulang tahun. Saat bakar-bakar itu, kita belanja ke pasar sama-sama, ke SGC sama-sama terus beli ice cream, bersihin daging ayam yang sumpah sampai sekarang saya belum paham kenapa saya sanggup bantuin buat bersihin daging ayam mentah. Habis itu kita bakar pakai kecap racikan Kartika yang diaduk sama Hamsan dan Indah lamaaaaaaaa banget karena sambil nontonin apa kali WGM yang saya ga paham-_-

27 Mei 2014, di SMA Negeri 1 Cikarang Utara, di depan ruang BK, di atas saung, kita buka pengumuman SNMPTN sama-sama, Daniel sama Rofiq keterima, saya bahagia banget dengernya karena mereka buka pengumumannya duluan sementara yang lain sholat dulu. Sisa dari anggota Anonim, engga ada yang keterima lagi. Bisa bayangin bahagia karena temen kalian bahagia tapi harus kecewa sama diri sendiri? Kaya orang aus terus dikasih minum..tapi minum air laut. Asin. Masih ada untungnya aja gitu ga pahit.

Sampai besoknya, besoknya, dan terus besoknya, mau yang keterima ataupun engga, kita tetep ketemuan di SMAN, di ruang BK yang wifinya insyaAllah paling bisa diandalkan. Kita ngurusin banyak data yang harus diinput untuk daftar universitas lain, kita sibuk sendiri, panik sendiri, tapi yang jelas kita pusing rame-rame.

23 Juni 2014; kita kumpul lagi dengan Daniel yang udah bawa oleh-oleh pempek dari Palembang. It was my first time eating the real pempek dan sumpah enak banget ga bohong. Di hari itu, saya, Indah, dan Aisah masih dianterin sama Daniel, Hamsan, Wisnu, Juned, Rofiq, Baskara sampai terminal karena kita mau ikut salah satu tes gitu. Sementara Kartika udah pergi duluan untuk tes di tempat lain. Tanggal 26nya, kita pergi lagi untuk bukber di MM, tapi saya satu-satunya dari mereka yang engga balik ke Cikarang. Saya langsung ke rumah tante saya untuk mulai sesuatu yang baru, gila, dan daeeeeeeeeeeeebak kalo kata Rofiq.

30 Juni 2014; hari pertama ngajar di TK/RA ANNUR. Keren, kan? Kalo kalian engga percaya, saya juga awalnya gitu ko tapi lama-lama bisa terbiasa dan nerima kenyataan. Setelah semua usaha saya disetiap tes, saya udah engga tahu lagi gimana ngungkapinnya ke orang lain kalo saya sendiri bingung...ini sebenernya apa sih. Akhirnya saya pilih kuliah sambil ngajar, biar bisa buktiin ke diri saya sendiri kalo saya bisa ngelakuin sesuatu hal yang bisa bikin saya bangga. Biar saya engga terlalu kecewa sama diri saya sendiri setiap saya ditanya sekarang kuliah dimana. Yang paling pahit dari semua ini adalah, saya engga sendirian. Banyak tatapan mata yang sama seperti saya; kosong. Banyak planning baru dari setiap teman-teman saya yang tiba-tiba banting stir. Entah kenapa dunia ini jadi penuh kekecewaan di setiap sudutnya.

Sampai sekarang, di setiap liburan UTS, UAS, Anonim masih selalu kumpul. Kumpulnya emang engga pernah ngomongin hal penting kaya ‘kenapa Rasulullah tidur dengan posisi miring ke kanan dan sekarang dibuktikan kebaikannya oleh professor,’ atau kaya ‘harga beras naik, BBM naik, perekonomian Indonesia ini tujuannya menyengsarakan rakyat kali ya,’ engga ko, kita engga ngomongin itu.

Kita tukeran film yang udah kita download, Indah selalu dikerjain Rofiq setiap kali minta WGM, Daniel selalu ngomongin Yui sama Wisnu, Baskara ngomongin Sistar sama dirinya sendiri, dan yaa begitulah. Selebihnya kita saling ngeluh, siapa yang hidupnya paling menderita, dan ternyata ga ada. Ga ada yang engga menderita, maksudnya. Setiap derita itulah yang justru bikin kita ngakak sama-sama, saking kencengnya kita ngakak, kita selalu diperingatin sampai akhirnya diperingatin lagi lagi lagi dan yang kasih peringatan cape sendiri haha.

Akhirnya saya sampai di sini; paragraf terakhir dari postingan ini. Buat yang sebelumnya bilang memulai itu sulit, tolong kasih tahu ke dia kalo Alya sudah memulai banyak hal baru, setiap teman yang Alya punya juga sudah memulai hal-hal baru di hidupnya masing-masing, dan bahkan setiap manusia selalu memulai hal baru di setiap detiknya you just need to prepare yourself, be thankful of everything, sometimes you may be really angry so...its okay not to pretend that you’re fine hehe but you should fight back and be a better you. Hanya saja, mulailah...siap engga siap.

-Alyahars-