Rabu, 29 Januari 2014

Lucid Dream

Lucid Dream itu apa sih?

Awalnya saya juga gatau apa-apa soal “Lucid Dream” sampe ENO bikin cerbung soal Lucid Dream. FYI aja, cerbungnya keren banget dan saya ngefan sama karakter Brega Biru yang ENO ciptakan tapi sayangnya cerbung itu berenti di tengah jalan karena ENOnya kabur buat kuliah terus ga ada kabar:p
Jadi kawan, Lucid Dream dalam Bahasa biasa disebut dengan Mimpi Sadar.

Mimpi sadar (Inggris: Lucid dream) adalah sebuah mimpi ketika seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi. Istilah ini dicetuskan oleh psikiater dan penulis berkebangsaan Belanda, Frederik (Willem) van Eeden. Ketika mimpi sadar, si pemimpi mampu berpartisipasi secara aktif dan mengubah pengalaman imajinasi dalam dunia mimpinya yang dapat terlihat nyata dan jelas.” READ

Jadi, selama kita mimpi, kita bisa mengendalikan semua hal sekehendak kita. Kita bisa ngelakuin apa aja yang kita mau semustahil mungkin. Iya, kita bisa secantik atau seganteng artis Korea kalo dalam lucid dream. Atau bisa juga sekaya Bill Gates. Atau bisa juga punya suara yang lebih keren daripada Beyonce. Atau punya pacar sekece Bieber. Semua bisa...apapun yang kita mau dalam lucid dream, bisa kita kendalikan sesuka hati kalo udah sampai di level yang tinggi. Nah loh? Ko pake level-level-an segala?

  • Pada level yang rendah (pengaruh luciditynya lemah) seseorang hanya sedikit sadar bahwa ia sedang bermimpi, tapi belum bisa mendapatkan kendali penuh terhadap mimpinya.
  • Pada level yang tinggi (pengaruh luciditynya kuat) seseorang sadar sepenuhnya bahwa ia sedang bermimpi, dan bisa sepenuhnya mengontrol segala gerak-geriknya di dalam mimpinya bahkan dapat melakukan apa saja yang dia inginkan.


Gue pengen deh bisa kaya gitu, tapi gimana caranya?
Gampang. Kita harus sadar pas kita mulai tidur. *hening*

Oke, secara ilmiah dan rempongnya, penjelasannya kaya gini;

Untuk menjadi seorang Oneironaut/Dream Bender (orang yang bisa bebas menjelajahi mimpi), kita harus melatih diri dan berusaha memperhatikan kapan tepatnya kita tertidur. Saat kita berhasil sadar saat menembus membran antara bangun-tidur ini (dikenal dengan istilah hypnagogic state), secara teori kita akan bisa sadar saat tiba di alam mimpi. Cara ini disebut Wake initiation of lucid dream (WIoLD).

Teknik step by stepnya adalah seperti ini:
1.      Konsentrasi dan relaks. Tutup mata dan konsenerasikan pikiran ke relaksasi sekujur tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kontrol pernapasan dan lambatkan.
2.     Buka mata pikiran. Maksudnya, coba buat bayangan visual sementara mata kita tertutup.
3.     Jaga pikiran agar tetap sadar. Inti dari WIoLD adalah membuat tubuh relaks tetapi pikiran terjaga dalam keadaan santai. Kalau pikiran tegang, tubuh tidak akan mau tidur.Cara ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya berhitung, membayangkan diri sedang naik turun tangga, dan lain sebagainya. Fase 2 dan 3 dapat dilakukan sendiri sendiri atau bersamaan.
4.     Ini adalah fase utama, perhatikan baik-baik. Kebanyakan orang sering berhasil tiba di fase ini tapi gagal masuk ke fase selanjutnya. Padahal barrier antara dunia nyata dan dunia mimpi sudah setipis kertas.

Saat kita tiba di hypnagogic state dalam keadaan sadar, kita biasanya akan mengalami sleep paralysis (yang biasa dikenal dengan diduduki jin saat tidur), mendengar suara-suara keras, sulit bernapas, sensasi jatuh atau berputar-putar, dan perasaan melayang ke dimensi lain. Kebanyakan orang akan anic dan terbangun. JANGAN! Tenangkan diri. Tenang saja, belum ada orang mati karena masuk anicm mimpi. Pertama mungkin akan anic dan terbangun, tapi kalau cukup sering tiba di fase 4 ini, mudah-mudahan rasa anic itu akan hilang

5.     Ini adalah fase setelah kita berhasil tiba di alam mimpi. Kita akan mengalami sensasi seperti berada di ruangan atau terowongan yang gelap gulita. Kadang orang sudah sampai sini, panik, dan terbangun. Sangat disayangkan..

Saat kita tiba di sini, dengan berkonsenterasi cukup keras, kita dapat memilih dan menjelajahi mimpi kita sendiri. Dan kita secara resmi berhasil menjadi seorang Oneironaut/Dream Bender.

Saya secara pribadi, sering ngalamin lucid dream tanpa saya persiapkan sebelumnya. Iya, saya sadar saya lagi mimpi saat saya udah ada disekeliling salju. Wk. Ini nyata walau absurd. Intinya, saya juga baru tau kalo mau ngalamin Lucid Dream itu ada caranya juga. Tapi, sesuai dengan semua teknik itu, kemampuan Lucid Dream saya engga sekuat dengan penggambaran kalau udah berhasil menguasai teknik di atas.

Yap. Jadi selama mimpi, saya bisa ngobrol sama Louis Tomlinson. Saya bisa terbang naik busnya Sky High. Saya bisa ada di puncak Eiffel. Saya bisa jambak rambutnya Bisma. Saya bisa main gitar. Saya bisa nonton konsernya Justin Bieber. Saya bisa selca sama Baekhyun atau engga D.O EXO dan bikin envy IPA 5. Saya bisa menghapus UN dan ujian praktek dari dunia ini. Saya bisa ngapain aja.

Percayalah, Yuyun, Amira dan Nadia bisa ngelakuin hal yang lebih hebat daripada yang bisa saya lakuin.

Awalnya, saya sering ketakutan setiap ngalamin sesak napas pas tidur dan mikir macem-macem. Ya maklum aja saya kan anak zaman baheula pas Nyai Roro Kidul masih eksis di Youtube-_- Sampai akhirnya, saya denger cerita Yuyun kalo dia juga sering ngalamin hal yang sama dan Eno posting cerita tentang lucid dream, terus saya jadi browsing dan cari tau lebih jelasnya. Ternyata pas udah tau, lucid dream yang sesungguhnya sangat keren kalau udah benar-benar canggih mengendalikannya.

Kita bisa meningkatkan optimisme diri setelah melihat impian kita jadi nyata di alam mimpi. Kita bisa jadi lebih semangat untuk bekerja lebih keras lagi karena kita tau rasanya akan sangat menyenangkan jika mimpi itu bener-benar terjadi. Kita bisa bebas jadi diri sendiri tanpa protes apapun dari orang lain. Kita bisa dateng kemana aja tanpa musingin biaya atau apapun. Bisa jadi sarana terapi, meditasi, dan lainnya kalau bisa dikelola orang yang benar-benar paham fungsi "Lucid Dream".

Selebihnya, bisa browsing sendiri kalau masih kepo. Bahkan ada blog khusus ko yang bahas soal “Lucid Dream”.

Sekian.


NB:
Sejarah Lucid Dream. (Kalo ga suka pelajaran sejarah, mending ga usah dibaca).

Dimulai dari para suku indian (para dukun shaman), mereka menerapkan suatu bentuk meditasi yang mampu untuk mempertahankan kesadaran meskipun tubuh sudah beristirahat.
Kemudian abad ke 5, sebuah surat dari St. Augustine menyebutkan bahwa dia sadar dalam mimpinya.
Abad ke 8, lucid dream kembali terekam oleh para biksu tibet, pada buku berjudul 'Tibetan Book of the Dead' yang menerapkan suatu bentuk meditasi yoga untuk menjaga kesadaran dalam mimpi.

Awal abad 19, seorang ilmuwan bernama Marquis d'Hervey de Saint-Denys menerbitkan sebuah buku berjudul 'Dreams and How to Guide Them', dimana buku ini berisi mengenai dokumentasi dari kegiatannya meneliti mimpi selama 20 tahun, dan dibuku ini dijelaskan selangkah demi selangkah perkembangan kemampuannya dalam mengontrol mimpi, dimulai dari dream recall, hingga control mimpi.

Kemudian psikolog dan ilmuwan mimpi dari belanda bernama Frederick Van Eeden, merupakan orang pertama yang menggunakan istilah 'Lucid Dream' dan pada tahun 1913, dia menerbitkan jurnal pada komunitas ilmuwan psikolog mengenai lucid dream dimana pada jurnal ini, dia merekam 352 lucid dream yang dialaminya dari tahun 1898 dan 1912. judul jurnal ini adalah 'A Study of Dreams'.

Dan beberapa tahun belakangan ini terdengar sebuah nama 'Dr.Stepehen laberge', dosen stanford yang tertarik dengan dunia lucid dream. Berkat hasil penelitiannya dengan dr. Lynn Nagel, komunitas ilmuwan mulai mengakui lucid dream secara sains.

0 komentar:

Posting Komentar