Minggu, 16 Oktober 2016

DARI ALYA UNTUK DEA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tugas banyak, tapi semua anggota tubuh rasanya berontak untuk menyelesaikannya. Lalu seperti biasa, inilah pelampiasannya. Bercerita dengan menulis, walaupun sama sekali tidak menginspirasi dan tidak ber-faedah. Tapi tetap dikerjakan, sekedar mengingatkan diri bahwa masih ada hobi yang perlu tempat untuk ditumpahkan.

Kalau boleh jujur, ini adalah posting tersulit yang pernah saya kerjakan. Dan di sinilah saya, masih terus mengetik dan menghapus untuk menyeselaikan maksud dari mem-posting tulisan ini. Mungkin karena terlalu dipikirkan, terlalu ke-pengin hasilnya bagus karena ini ‘pesenan’ seseorang. Jelas bukan orang yang spesial-spesial banget, tapi ya, yaudahlah.


POKOKNYA, posting ini didedikasikan hanya untuk satu orang. Iya, cuma buat satu orang. Jadi kalau baru baca sampai tengah-tengah udah bosen ya wajar aja. Langsung close tab aja, daripada nyiksa diri:( Mau dipikir ribuan kalipun, susah banget kalo bahas dia doang:”) Dari angka 1-10, tingkat kesusahannya adalah 9,99. Ibarat materi stand up comedy, kalau hanya membahas satu orang ini doang mah bisa jadi satu paragraf juga alhamdulillah. Dan penontonnya belum ketawa. Bahkan senyum juga engga. Mau langsung pulang dan menyesali seumur hidupnya untuk youtube-an aja buat nonton stand up comedy-nya. Oke cukup, Al. Cukup.

BTW pas banget ini sabtu malem, jadi cocok sama image satu orang ini yang jomblo. Dan karena alasan itu juga, dia sering dipanggil dengan sebutan ‘jomb’. Siapa dia? Emm, sebenarnya siapa dia tidaklah penting. Tapi postingan ini membuat saya bertanggungjawab untuk membuatnya penting. Engga adil banget, kan? Memang. Memang seperti itulah dia. Suka seenaknya. Minta posting spesial tentang dia seakan-akan hidupnya inspiratif banget buat diceritain-_- (sujud) (kabur).

Baiklah, saya ngalah. Ngalah sampai posting ini selesai. *inhale* *exhale*

Namanya adalah; Dea Rita Insani. Jomblo. Hampir 21 tahun. Jomblo. Suka warna hitam. Jomblo. Lebih banyak malesnya daripada rajinnya. Jomblo. Perhatian banget, jadi sering disalahgunakan oleh mantan-mantannya di luar sana. Jomblo. Rapi, tapi hatinya berantakan. Jomblo. Setia (kayaknya), sayangnya belum punya orang yang pantes buat di-setia-in. And actually, jomblo. Pokoknya, jomblo.

Udahlah ya cukup sampai situ bahasnya. Udah spesial banget, kan? *peluk Dea*

Masih perlu dijelaskan lagi betapa jomblonya Dea?

Lebih dari semua yang saya sebutkan di atas, Dea adalah teman saya di kampus. Dea dan Rieska, lebih tepatnya. Rieska Sania Fronella, nama lengkapnya. Sama ko, Rieska juga jomblo. Nasib hidupnya hampir sama gitu deh sama Dea.

Kita sudah dipertemukan sejak ospek dan tidak terpisahkan sampai sekarang. Susah nyari teman yang kaya mereka; jomblo-unyu-upay gimana gitu. Tapinya manis-imut-mmm mau bilang cantik tapi takut dosa kalau engga ikhlas:(

Mereka berdua tuh kaya benar-benar di kirim khusus untuk mewarnai kehidupan saya selama jadi anak kuliahan. Engga kaya ciwi-ciwi (re: cewe-cewe) kuliahan lain yang suka dandan (make up, Al), saya mah pake bedak aja kalo lagi inget doang. Nah mereka juga sama. Kita juga sama-sama suka nonton walaupun beda genre, kita suka sama komik, lebih suka jajanan jalanan daripada makanan mall, untungnya sih kita engga suka sama orang yang sama. Iya, kan?

BAIKLAH, kita kembali ke Dea. Dea yang perlu kita spe-sial-kan.

Sebenarnya mau cari tahu arti nama Dea biar manjang-manjangin postingan, tapi males. Sebenarnya juga mau bahas lebih jelas bagaimana Dea in person, tapi saya engga paham banget soal Dea soalnya Dea orangnya males dipahamin. Sebenarnya juga mau bahas bagaimana kita saling kenal, tapi setelah diinget-inget, alasannya cuma karena engga ada yang lain aja buat ditemenin. (laugh hardly)

Aduh De, kenapa juga sih mesti minta ditulisin sesuatu sama aku zzz-_- Kalau abis ini kamu benci sama aku, aku terima koqqq. Benci saja diriku ini. Pokoknya kalau abis ini aku muntah paku, itu pasti gara-gara kamu ya-_-

Expectation

Reality

Kekurangan Dea:
·         Engga punya kelebihan
*mengheningkan cipta*

·         Males
Nah ini nih! Dea itu males. Males banget. Buat diri sendiri aja dia males, apalagi buat orang lain.

·         Malesin
Wkwkwkwkwwk mau ketawa dulu ah. Karena Dea malesnya suka kebangetan, jadi suka malesin. Sekian.

Kelebihan Dea:
·         Lebih tinggi dari saya
If its about height, I always lose:(

Buat bukti, Takutnya kalian engga percaya Dea lebih tinggi dari saya.


·         Ukuran sepatunya lebih besar dari saya
Kurang jelas apalagi? Secara dia lebih tinggi hft.

·         Lebih ‘gelap’
Gelap disini maksudnya bukan karena Dea lebih item dari saya, bukan, bukan karena itu. Tapi karena Dea lebih menyukai kegelapan daripada saya (?) Iya maksudnya, dia lebih suka warna-warna gelap. Kayaknya dia ingin menyesuaikan warna hidupnya dengan warna favoritnya deh.

·         Lebih jomblo
Engga perlu dibahaslah. Kasian.
FYI, dia pernah ditinggal nikah bahkan ditinggal ke alam baka sama mantannya.

Quotes Dea:
·         Engga ada.
Seperti sudah dikatakan sebelumnya kalau hidupnya tidak menginspirasi. Nah. Apalagi quotesnya.

TAPI walaupun begitu, saya sering banget menghabiskan banyak waktu sama Dea. Saya harap masih banyak mie ayam, bubur, donat madu, dan semua makanan enak yang bisa kita makan bersama. Saya juga berharap masih banyak Oregano lain yang bisa kita kunjungi di awal bulan. Saya juga berharap masih banyak pulang bersama melewati Kali Malang yang serasa tak berujung. Oh iya, masih banyak juga freshcare yang bisa kita bagi bersama. Masih banyak ice cream yang bisa kita habiskan bersama. Masih banyak buka puasa dan tarawih-tarawih lain yang kita lewati di masjid kampus karena males pulang soalnya Kali Malang macetnya suka bikin pahala ilang :( Plus praktikm-praktikum lain yang bisa kita keluhkan. Ya pokoknya apapun itu, asal kita lewati bersama. *brb muntah*

Akur kan kitaaaaa

Kita main ibarat lagi ya. Ibarat bayar hutang, sekarang hutang saya pokoknya lunas. Berat banget rasanya memikul hutang ini selama kurang lebih sebulan-an:( setiap malam, apalagi malam minggu, Dea selalu datang untuk mengusik waktu istirahat saya.

Sudah ya, De? :D Engga De, kamu engga perlu berterima kasih kaya gitu sama aku. Tuh kan. Engga perlu berlinang air mata juga. Iya aku paham, aku baik banget kan? Nevermind, De. I love you too, De. *flying kiss*

Dadah dari Dea dan Alya

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

PS:
Buat kalian yang penasaran sama Rieska, here she is:
HI!

Categories: ,

1 komentar: