Assalamualaikum
wr. wb.
17 Agustus tahun
45 itulah hari kemerdekaan kita *nyanyi*
Lah sekarang udah
tanggal berapa deh? Tanggal 21-_-
Iya maafin ya,
telat nih postingnya hmm. Maafin:(
Oke, jadi Indonesia merdeka ya tanggal 17 Agustus. Waw banget kan infonya. Hmmm sebenarnya, merdeka itu apasih? Coba buka KBBI dulu deh ya.
Oke, jadi Indonesia merdeka ya tanggal 17 Agustus. Waw banget kan infonya. Hmmm sebenarnya, merdeka itu apasih? Coba buka KBBI dulu deh ya.
(ceritanya udah
buka KBBI)
(padahal copas KBBI online)
- merdeka /mer·de·ka/ /merdéka/ a 1 bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri: sejak proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 itu, bangsa kita sudah --; 2 tidak terkena atau lepas dari tuntutan: -- dari tuntutan penjara seumur hidup; 3 tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa: majalah mingguan --; boleh berbuat dengan --; -- ayam ki bebas merdeka (dapat berbuat sekehendak hatinya);
- memerdekakan /me·mer·de·ka·kan/ v menjadikan merdeka; membebaskan (diri); melepaskan dari penjajahan dan sebagainya; memberikan kebebasan: Inggris telah - tanah-tanah jajahannya;
- pemerdeka /pe·mer·de·ka/ n orang (negara dan sebagainya) yang memerdekakan;
- kemerdekaan /ke·mer·de·ka·an/ n keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya); kebebasan: - adalah hak segala bangsa;
- semerdeka-merdekanya /se·mer·de·ka-mer·de·ka·nya/ adv tidak terpengaruh (oleh apa dan siapa pun); bebas atau lepas sama sekali: seni lukis harus - dari segala ikatan moral dan tradisi untuk dapat hidup
Nah sekarang
setelah paham arti merdeka, apa benar kita sudah merasakannya? Setelah sekarang
sudah 71 tahun kita merdeka, kenapa masih banyak yang merasa belum merdeka?
Yakin engga sih selama ini kita teriak-teriak kata ‘merdeka’ tuh paham artinya?
Puas kah kita dengan merdeka yang sekarang? Belum lagi kalau lihat berita tuh
pasti judulnya udah soudzon duluan; ‘Benarkah bangsa ini sudah merdeka?’, ‘Sudah
pantaskah disebut merdeka?’, dan berbagai macam-nya-lah bentuk halus dari ‘YAKALEEEEE
UDAH MERDEKA’.
Kenapa bukan bahas
yang baik-baiknya, ya? Pasti ada dong yang baiknya, banyak juga sebenarnya, yang bahas baik-baiknya. Tapi yang muncul dipermukaan dan lebih mendominasi pasti yang
jelek-jeleknya. Entahlah mungkin konsumsi masyarakatnya yang haus akan kejelekan atau memang mereka sudah pesimis
duluan bahwa bisa aja ada hal baik di hari kemerdekaan. Sama halnya
sebaik-baiknya suatu bangsa pasti punya kejelekan, menurut saya, sejelek-jeleknya
suatu bangsa juga pasti punya kebaikan. Apa karena jeleknya Indonesia itu
udah sampai ke-akar-nya? Jadi susah gitu nyarinya walaupun udah digali? ah
sudahlah.
Cukuplah kita
mengeluh di jalan masing-masing. Lalu nanti bertemu dipersimpangan untuk mencari
jalan keluarnya. Kalau Indonesia sih menurut saya sudah merdeka, dan memang
sudah merdeka. Justru, saya sebagai WNI-lah yang belum merdeka. Kenapa? Karena
menurut saya, merdeka itu…
- Merdeka itu dengan menjalankan sholat lima waktu tepat waktu
Dengar adzan langsung ambil wudhu dan sholat tanpa gangguan gadget, tanggung
ngerjain tugas, mager baru bangun, dan lainnya yang ada aja deh entah kenapa
setannya.
“Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman.” (QS. An Nisaa : 103)
“Maka datanglah
sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS.
Maryam : 59)
- Merdeka itu saat udah engga benci hari senin
Well, sebenarnya
saya engga terlalu membenci hari senin sih. Di sini saya cuma mau sekalian
protes aja gitu sama official account yang suka upload-upload hal gaje dan
men-doktrin para followersnya untuk benci hari senin. Please-lah, semangatin
aja. Tanpa didorong untuk ngeluh juga menjalankannya udah berat, bro, sis.
- Merdeka itu saat engga kenal lagi sama “SKS”
Sistem Kebut
Semalam atau SKS pastinya adalah teman setia para pelajar. Entah kenapa saya
pengen banget merdeka dari hal ini. Tapi susahnya minta ampun subhanallah. Selain
itu juga ada beberapa teman-teman SKS yang saya ingin merdeka darinya; revisi,
misalnya. Atau kalau untuk adik-adik (ea wkwk), pastinya pengen juga dong
merdeka dari remedial? Iya pasti. Oleh karena itulah, ayo kita belajar dengan
memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan mengerjakan sesuatunya semaksimal mungkin
agar mendapat hasil yang memuaskan. Yosh!
Oh iya satu lagi,
deadline. Tugas-tugas bertumpuk macam cucian kotor. Tolong merdeka-kan kami
pak, bu, para pelajar Indonesia ini dari waktu deadline yang tidak sepadan dengan jumlah tugasnya. Plus jauhkan kami dari nge-print, e-mail
aja (nawar wkwk). Karena selain menghemat kertas, melestarikan lingkungan, bayar
nge-print itu lumayan loh pak, bu. Apalagi yang engga punya printer kaya saya
(Iya, curhat) (Bukan ko, bukan kode inimah).
- Merdeka itu saat bisa bebas dari rokok
Saya ingin merdeka
dari asap rokok. Setiap perokok pasif pasti ingin paru-paru mereka sehat dengan bebas dari asap rokok. Jadi tolong,
kalian para perokok aktif juga harusnya berusaha untuk memerdekakan diri
kalian. Semoga aja harga rokok beneran naik yah, senaik-naiknya deh haha
aamiin. Bodo amat mau dibilang savage, no chill, atau apalah-_-
- Merdeka itu saat Indonesia terang, bahkan sampai ke pelosok
Inimah engga perlu
penjelasan lah ya. Kasian mereka-mereka yang tanpa listrik. Coba aja deh
bayangin kalian (ehm, kita) anak-anak gawl kalau smartphonenya lowbat pasti
kalang kabut kan. Nah, apalagi mereka. Mau ngerjain PR malem aja susah.
- Merdeka itu saat wi-fi bisa diakses dimanapun kapanpun
Ini juga engga
perlu penjelasan, cukup perlu direalisasikan haha entahlah walaupun mungkin
masih jauh dari impian. Bahagia banget baru ngebayanginnya aja, bisa akses wi-fi dengan
gratis, kapanpun, dimanapun, tanpa password pastinya wkwk. Plus dengan speed
download minimal 5 mb/s. Kok agak ngelunjak, ya?:p
- Dan pastinya, merdeka itu hati
Iyalah. Soalnya kalau
yang merdeka badan aja mah percuma. Wasting time, kalo kata Dinda wkwk. Kaya mayat
hidup. Ikhlas mah engga, ngebatin mah iya. Pahala mah engga, cape mah iya.
Berfaedah mah engga, pegel mah iya.
Jadi, sudah
merdeka-kah kalian?
Semoga sudah. Kalaupun
belum, ayo kita berjuang sama-sama.
Oh iya, jangan
nyerah. Sebab di sini juga berusaha sekuat mungkin, sebisa mungkin.
Maaf engga
bisa selalu menyemangati, semoga doa selalu cukup untuk mengganti.
MERDEKA!!!
Wassalamualaikum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar