Jujur, dari kecil
saya engga terbiasa sama yang namanya tidur sehabis isya. Apalagi pas ayah saya
kerja di mini market yang mengharuskan dia pulang ke rumah jam 00.00 atau bahkan lebih tapi juga pernah di bawah jam
itu. Waktu itu saya masih SD dan saya selalu nungguin dia pulang. Engga sih,
engga nungguin juga..kesannya kaya anak berbakti banget haha. Tapi itu karena
saya memang engga bisa tidur.
Seiring berjalannya
waktu, saya tahu sebuah istilah yaitu insomnia.
Itu lagu, kan?
Oke, serius. Kata Wikipedia,
Insomnia adalah gejala kelainan
dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur
walaupun ada kesempatan untuk itu. Insomnia bukan suatu penyakit,
tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan
emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.
Belakangan ini,
kata insomnia terkenal banget. Terutama di kalangan remaja, pengguna twitter,
dan remaja pengguna twitter, do you understand what I mean? Iya, mereka sering
ngetweet “aduh insom nih”, “insomnia melanda”, “hmm pake insomnia segala”. Iya...mereka sering ngetweet begitu...di
jam 11 malem. YAELAH. JAM SEBELAS UDAH INSOMNIA. PLEASE DEH.
*Eh tapi khusus untuk Jehan, itu udah insomnia deh. Kenapa?
Karena dia selalu tidur abis isya.
“Sebuah survei dari
1,1 juta penduduk di Amerika yang
dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang
dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah,
sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih
tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malam dapat
meningkatkan angka kematian sebesar 15%,” said Wikipedia.
Nah, berarti kita
harus tidur 7 jam setiap malam? Tapi kawan, kalian tahu manusia tersehat di
dunia ini? Rasulullah SAW? Iya, benar. Beliau tidur hanya 4 jam. Dan beliau
adalah manusia tersehat loh karena selama hidupnya beliau hanya sakit 2 kali.
Berarti, apakah insomnia itu baik?
Jadi ternyata
begini, menurut penilitian –yaiyalah masa menurut saya-, orang yang tidur lebih
dini dan tidur mereka lelap (kurang lebih 2-4 jam) berarti orang itu melakukan
tidur yang sempurna. Jadi sebenarnya tidur
7 jam setiap malam itu tidak
100% benar. Yang baik itu adalah tidur dengan lelap, sederhananya
tidur tanpa mimpi, karena di saat itu otak kita benar-benar istirahat.
Sementara kalau
kita tidurnya 7 jam dan Cuma tidur ayam, itu tidak dianggap sebagai tidur tapi
hanya buang-buang waktu. Mungkin inilah alasan saya kurus tapi masih untung
jarang sakit, saya tidur kurang dari 7 jam, kurang banget malah, tapi setiap
tidur saya benar-benar dalam kondisi letih lesu lunglai wkwk semacam hidup
berat banget ya-_- saya tidur dalam kondisi te...nang. Kejadian hari ini yang
bikin sebel, maafin aja. Baru besok pas bangun tidur kan udah seger tuh, nah
ngomel deh wkwk.
Insomnia itu tetap
bukan hal baik. Insomnia yang memang udah ‘penyakit’ maupun insomnia karena
engga mau tidur gara-gara film masih nanggung
buat di tonton, chattingan masih berlanjut, galau, tweeting, tugas belum kelar, bola sebentar lagi mau main, COC
masih seru, dan apapun alasannya!!! Insomnia adalah bukan hal yang baik.
Mulai sekarang,
pasang deh alarm jam 9 malam atau jam 10 deh sebagai pengingat untuk siap-siap
tidur. Matiin laptop, matiin koneksi internet di HP, cuci tangan, cuci kaki,
gosok gigi, wudhu, matiin lampu, dan berdoa. And do not turn on the television!
Percuma aja itumah akhirnya nonton juga-_-
Kenapa harus matiin lampu?
“Padamkanlah lampu
di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat
bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman,” (Muttafaq’alaih)
Jangan takut tidur
dalam gelap, karena gelap melindungi kita dari berbagai penyakit hehe jadi
ingat lagunya Tasya featuring Sheila On 7 waktu saya masih kecil. Tidur di
tempat gelap dan hening merangsang pembentukan hormon melatonin sebaliknya
sinar yang terang dan medan elektromagnetik mampu menghambat pembentukannya.
Oleh karena itu matikan lampu sebelum tidur, selain menghemat listrik juga
memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh.
Kenapa harus berdoa?
Yaa karena berdoa
adalah kebutuhan. Oh iya, waktu itu saya sempat baca di Instagram soal
berdoanya Rasulullah. Akhirnya saya googling dan menemukannya;
Rasulullah SAW
berpesan kepada siti Aisyah ra, “Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum
melakukan empat perkara yaitu :
1. Sebelum khatam
al-Quran
2. Sebelum
menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat
3. Sebelum para
muslimin meridhai engkau
4. Sebelum engkau
melaksanakan haji dan umrah"
NAH LOH BINGUNG GA TUH HARUS GIMANA? EITS
BENTAR DULU.
Bertanya siti
Aisyah, “Ya Rasulullah ! bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara
seketika? “
Rasul tersenyum dan
bersabda :
1. “Jika engkau akan tidur , membacalah
surat al –Ikhlas tiga kali. Seakan-akan engkau telah mengkhatamkan Al-Quran,”
Bismillaahirrohmaan irrohiim, Qulhuallaahu
ahad’ Allaahushshamad’ lam yalid walam yuulad’ walam yakul lahuu kufuwan ahad’
(3x)
2. “Membacalah shalawat untukku dan untuk
para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat,”
Bismillaahirrahmaan irrahiim,
Allaahumma shallii ‘alaa Muhammad wa’alaa aalii Muhammad (3x)
3. “Beristighfarlah untuk para mukminin
maka mereka akan meridhai engkau,”
Astaghfirullaahal adziim aladzii laa
ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)
4. “Dan perbanyaklah bertasbih, bertahmid,
bertahlil dan bertakbir, maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji
dan umrah,”
Bismillaahirrahmaan irrahiim,
Subhanallaahi Walhamdulillaahi walaailaaha illallaahu allaahu akbar (3x)
Begitulah hehe.
Semoga semua orang yang susah tidur di malam hari, dan jadi kebo di siang hari
bisa mengembalikan jam biologisnya dengan tidur cukup di malam hari. Semoga
insomnia tidak lagi melanda hehe. Bye!
*Posting ini tidak
akan selesai tanpa kontribusi: