Selasa, 05 November 2013

Sabar dan ikhlas

Kamu tahu sabar?
Iya, sabar. Sabar yang katanya pahit.
Kamu tahu ikhlas?
Iya, ikhlas. Ikhlas yang katanya cuma gampang buat diomongin, bukan dilakuin.

Definisi KBBI:
-          Sabar:
sa.bar
[a] (1) tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: ia menerima nasibnya dng --; hidup ini dihadapinya dng --; (2) tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: segala usahanya dijalankannya dng -- 
Referensi

-          Ikhlas:
ikh.las


[a] bersih hati; tulus hati: memberi pertolongan dng --; mereka benar-benar -- Referensi

Definisi Islam:
-          Sabar : Imam al-Ghazali berkata, “Bahwa sabar itu ada dua; pertama bersifat badani (fisik), seperti menanggung beban dengan badan, berupa pukulan yang berat atau sakit yang kronis. Yang kedua adalah al-shabru al-Nafsi (kesabaran moral) dari syahwat-syahwat naluri dan tuntutan-tuntutan hawa nafsu. Referensi

-          Ikhlas : niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Referensi

Definisi saya dan mungkin beberapa orang:
-          Sabar: Iya, sabarrrrrrrrrrrrrrrr. Abis itu ngeluh lagi.
-          Ikhlas: Iya ko ikhlas. Abis itu inget lagi, nangis lagi.

Sabar yang saya tahu adalah ketika saya dijanjikan sesuatu dan itu engga ditepatin. Cuma bisa dapet kata ‘kapan-kapan aja ya’, ‘kapan-kapan kan masih bisa’, ‘yaudah kapan-kapan aja’.

Ikhlas yang saya tahu adalah ketika HP dan flashdisk saya ilang. Banyak hal penting yang ada di sana. Dan sampai sekarang, saya masih membutuhkannya.

Ya. Sabar dan ikhlas yang saya tahu Cuma berkisar segitu-segitu aja. Skalanya masih mikro banget. Tapi tetep aja ngeluhnyaaaaaaa udah kaya orang paling menderita sedunia. Mungkin bener juga kata Mario Teguh, "Anak muda itu paling ekspresif pada penderitaannya”.

Padahal, Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia mulia dengan tingkat kesabaran yang luar biasa. Saat beliau kedatangan seorang musyrik yang hendak membunuhnya, ia bertanya pada Umar yang telah menangkap musyirikin itu, “Apakah ada diantara kalian yang sudah memberinya makan?”. Beliau tidak menyuruh sahabatnya untuk menyuruh membunuh musyrikin itu, kawan. Beliau memperlakukannya dengan penuh kesabaran.

Nabi Ayub as pun menjalani cobaan berat, dimiskinkan, dikucilkan, lalu diberi penyakit. Harta kekayaan nabi Ayub dihancurkan iblis. Putra-putranya mati tertimbun di bawah runtuhan gedung yang romboh akibat gempa bumi. Beliau menderita berbagai penyakit, demam panas, batuk hingga badannya makin lama makin kurus. Kulitnya menjadi berbintik-bintik dan muncul bau tidak sedap aehingga beliau dijauhi oleh orang-orang sekampungnya dan oleh kawan-kawan dekatnya. Tapi kesabaran Nabi Ayub as ga berkurang sama sekali, beliau bahkan ga pernah ngeluh sama sekali sampai Allah mengembalikan kehidupan nabi Ayub seperti semula.

Lena Maria lahir tanpa tangan dan punya kaki yang timpang. Ia belajar renang ketika umurnya masih tiga tahun. Pada usia 18 tahun, ia meraih juara di kejuaraan olahraga nasional Swedia di cabang renang dan menempatkannya sebagai salah satu atlet renang nasional Swedia. Sementara saya yang normal, sampe sekarang ga bisa berenang. Tapi dia berhenti menjadi atlet nasional dan memulai kariernya di bidang seni. Ia mendapatan beasiswa dari pemerintah Swedia untuk melanjutkan pendidikannya di The Royal University College of Music. Ia telah mengadakan berbagai konser di Moskow, Latvia, Jerman, USA, Hong Kong, Thailand, Korea, Singapore, Malaysia and Taiwan.

Helen Keller bisu, tuli, dan buta. Ia adalah seorang seorang penulis, aktivis politik dan dosen Amerika. Ia menulis artikel serta buku-buku terkenal, diantaranya The World I Live In dan The Story of My Life (diketik dengan huruf biasa dan Braille), yang menjadi literatur klasik di Amerika dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.

Dan Bai Fang Lie, kakek tua yang  mengayuh becak diatas kemiskinannya,  bisa menyumbang untuk anak-anak miskin di Yayasan. Ia tinggal di sebuah gubuk yang dia sewa perhari, berangkat mengayuh becak dari jam 6 pagi-8 malam. Bai Fang Lie wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan uang disepanjang hidupnya sebesar RMB 350.000 ( setara 470 juta rupiah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.

Kalau mereka engga sabar dan ikhlas…mungkin sejarah yang mereka punya Cuma kegagalan. Kalau yang mereka lakuin Cuma ngeluh sama kekurangan ataupun keadaan ga adil yang mereka dapet, mungkin mereka ga akan pernah dikenal sama dunia, ga akan pernah dipandang sama dunia, ga akan diakui sama dunia.

Kawan, sabar dan ikhlas itu ga pahit. Ngeluh dan putus asa itu baru pahit.
Kawan, bersabarlah, ikhlaslah…
Terutama lu, Alya.. sabarnya harus lebih sabar. Ikhlasnya harus bener-bener ikhlas.

Allah memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik. “Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguh nya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An Nahl 96)


Epilog:
Kamu tahu aku? Aku adalah si orang, yang rela melihatmu bahagia walaupun bahagiaku jarang terpikirkan olehmu.” –Omgugel

Iya, ini agak masuk sih ke sabar dan ikhlas. Ikhlas merelakan orang yang disayang bahagia dan sabar lihat yang disayangnya bahagia bukan sama kita.
Semangat Omgugel move on nya.




Categories:

0 komentar:

Posting Komentar