Senin, 03 Agustus 2015

INSOMNIA VS TIDUR YANG BAIK

Jujur, dari kecil saya engga terbiasa sama yang namanya tidur sehabis isya. Apalagi pas ayah saya kerja di mini market yang mengharuskan dia pulang ke rumah jam 00.00 atau  bahkan lebih tapi juga pernah di bawah jam itu. Waktu itu saya masih SD dan saya selalu nungguin dia pulang. Engga sih, engga nungguin juga..kesannya kaya anak berbakti banget haha. Tapi itu karena saya memang engga bisa tidur.

Seiring berjalannya waktu, saya tahu sebuah istilah yaitu insomnia. Itu lagu, kan?

Oke, serius. Kata Wikipedia, Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.

Belakangan ini, kata insomnia terkenal banget. Terutama di kalangan remaja, pengguna twitter, dan remaja pengguna twitter, do you understand what I mean? Iya, mereka sering ngetweet “aduh insom nih”, “insomnia melanda”, “hmm pake insomnia segala”. Iya...mereka sering ngetweet begitu...di jam 11 malem. YAELAH. JAM SEBELAS UDAH INSOMNIA. PLEASE DEH.

*Eh tapi khusus untuk Jehan, itu udah insomnia deh. Kenapa? Karena dia selalu tidur abis isya.

“Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malam dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15%,” said Wikipedia.

Nah, berarti kita harus tidur 7 jam setiap malam? Tapi kawan, kalian tahu manusia tersehat di dunia ini? Rasulullah SAW? Iya, benar. Beliau tidur hanya 4 jam. Dan beliau adalah manusia tersehat loh karena selama hidupnya beliau hanya sakit 2 kali. Berarti, apakah insomnia itu baik?

Jadi ternyata begini, menurut penilitian –yaiyalah masa menurut saya-, orang yang tidur lebih dini dan tidur mereka lelap (kurang lebih 2-4 jam) berarti orang itu melakukan tidur yang sempurna. Jadi sebenarnya tidur  7 jam  setiap malam itu tidak 100% benar. Yang baik itu adalah tidur dengan lelap, sederhananya tidur tanpa mimpi, karena di saat itu otak kita benar-benar istirahat.

Sementara kalau kita tidurnya 7 jam dan Cuma tidur ayam, itu tidak dianggap sebagai tidur tapi hanya buang-buang waktu. Mungkin inilah alasan saya kurus tapi masih untung jarang sakit, saya tidur kurang dari 7 jam, kurang banget malah, tapi setiap tidur saya benar-benar dalam kondisi letih lesu lunglai wkwk semacam hidup berat banget ya-_- saya tidur dalam kondisi te...nang. Kejadian hari ini yang bikin sebel, maafin aja. Baru besok pas bangun tidur kan udah seger tuh, nah ngomel deh wkwk.

Insomnia itu tetap bukan hal baik. Insomnia yang memang udah ‘penyakit’ maupun insomnia karena engga mau tidur gara-gara film masih nanggung buat di tonton, chattingan masih berlanjut, galau, tweeting, tugas  belum kelar, bola sebentar lagi mau main, COC masih seru, dan apapun alasannya!!! Insomnia adalah bukan hal yang baik.

Mulai sekarang, pasang deh alarm jam 9 malam atau jam 10 deh sebagai pengingat untuk siap-siap tidur. Matiin laptop, matiin koneksi internet di HP, cuci tangan, cuci kaki, gosok gigi, wudhu, matiin lampu, dan berdoa. And do not turn on the television! Percuma aja itumah akhirnya nonton juga-_-

Kenapa harus matiin lampu?

“Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman,” (Muttafaq’alaih)

Jangan takut tidur dalam gelap, karena gelap melindungi kita dari berbagai penyakit hehe jadi ingat lagunya Tasya featuring Sheila On 7 waktu saya masih kecil. Tidur di tempat gelap dan hening merangsang pembentukan hormon melatonin sebaliknya sinar yang terang dan medan elektromagnetik mampu menghambat pembentukannya. Oleh karena itu matikan lampu sebelum tidur, selain menghemat listrik juga memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh.

Kenapa harus berdoa?

Yaa karena berdoa adalah kebutuhan. Oh iya, waktu itu saya sempat baca di Instagram soal berdoanya Rasulullah. Akhirnya saya googling dan menemukannya;

Rasulullah SAW berpesan kepada siti Aisyah ra, “Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu :
1. Sebelum khatam al-Quran
2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat
3. Sebelum para muslimin meridhai engkau
4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah"

NAH LOH BINGUNG GA TUH HARUS GIMANA? EITS BENTAR DULU.

Bertanya siti Aisyah, “Ya Rasulullah ! bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? “

Rasul tersenyum dan bersabda :
1. “Jika engkau akan tidur , membacalah surat al –Ikhlas tiga kali. Seakan-akan engkau telah mengkhatamkan Al-Quran,”
Bismillaahirrohmaan irrohiim, Qulhuallaahu ahad’ Allaahushshamad’ lam yalid walam yuulad’ walam yakul lahuu kufuwan ahad’ (3x)
2. “Membacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat,”
Bismillaahirrahmaan irrahiim, Allaahumma shallii ‘alaa Muhammad wa’alaa aalii Muhammad (3x)
3. “Beristighfarlah untuk para mukminin maka mereka akan meridhai engkau,”
Astaghfirullaahal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)
4. “Dan perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bertakbir, maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah,”
Bismillaahirrahmaan irrahiim, Subhanallaahi Walhamdulillaahi walaailaaha illallaahu allaahu akbar (3x)

Begitulah hehe. Semoga semua orang yang susah tidur di malam hari, dan jadi kebo di siang hari bisa mengembalikan jam biologisnya dengan tidur cukup di malam hari. Semoga insomnia tidak lagi melanda hehe. Bye!

*Posting ini tidak akan selesai tanpa kontribusi: