- Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.
- If you love enough, you'll lie a lot. -Tony Amus hal. 48
- Mungkin dia hanyalah orang yang tepat yang datang pada waktu yang salah. -Hal. 127
- Sampai kapanpun, luka dari kehilangan seseorang mungkin nggak akan sembuh. -Hal. 153
- Seharusnya aku sudah tahu, bahwa dia memang sudah berubah. hanya saja, aku sulit merelakan. sulit memberitahu diri sendiri bahwa semua orang bisa berubah, dan aku harus menerimanya. -Hal. 169
- Senyumku mengembang, padahal aku ingin menangis. -Hal. 175
- How much do you still want me to love you? -Toto, Lea hal. 178
- Aku tidak suka rasa sakit ini, menusuk-nusuk hatiku dan tidak mau pergi. -Hal.185
- Dia menoleh, lalu tersenyum. Dia sedang menangis, tapi bibirnya menyunggingkan senyum. -Hal. 187
- Kalau dia mendengar lebih jeli lagi, mungkin dia akan mendengar detak jantungku yang tak keruan. -Hal. 188
- Aku tidak tahu perasaannya saat tersenyum padaku. -Hal. 188
- Gue emang bego. Di saat seperti ini pun, gue masih berharap. -Hal. 199
- Jika ada sebuah cara untuk melindunginya, mungkin menjauh adalah cara yang terbaik. -Hal. 200
- Aku kangen, tapi setiap kali melihatnya aku merasakan emosi yang...bagaimana harus kujelaskan? -Hal. 210
- Kenapa masih sulit melupakan walaupun sudah terluka? -Hal. 218
- Cuma dia yang bisa baca pikiran gue hanya dengan sekali pandang. -Hal. 222
- Aku menghindarinya, terus dan terus, seperti berlari dalam lingkaran. -Hal. 234
Selasa, 16 April 2013
Posted by Alya Anastasya Harsono☮ on April 16, 2013 with No comments
Langganan:
Postingan (Atom)